Aksara Ulu adalah tulisan kuno yang berkembang pada abad ke-13 di wilayah Sumatera Selatan, yang digunakan oleh masyarakat sebagai sastra daerah ataupun cerita rakyat. Aksara ini termasuk bagian dari aksara rencong yang berkembang di berbagai daerah di Indonesia. Untuk mempermudah penyebutan secara nasional maka disebut Aksara Rencong, meskipun penyebutan pada setiap daerah berbeda-beda. Perkembangan aksara rencong ini kemudian sampai di daerah Sumatera Selatan, dan digunakan oleh masyarakat pedalaman Palembang tepatnya di hulu sungai Musi dan anak-anak sungainya (Sungai Komering, Lematang, Rawas, Rupit, Lakitan, Kelingi dan Beliti). Masyarakat yang tinggal di pedalaman ini lazim disebut masyarakat Uluan, maka tulisannya pun disebut Tulisan Ulu atau Aksara Ulu. Namun khusus di Kota Lubuklinggau, saat ini Aksara Ulu sudah mulai terpinggirkan dari peradaban manusia akibat pengaruh modernitas globalisasi, sehingga tidak memiliki eksistensi terhadap nilai-nilai budaya sebagai kearifan lokal suatu bangsa. Maka, tujuan pada penelitian ini ialah untuk melestarikan Aksara Ulu agar tidak hilang, serta menjadikan Aksara Ulu sebagai identitas budaya daerah yang patut dibanggakan. Melalui metode pengamatan di lapangan, ditemukan bahwa masih sangat sedikit pembelajaran khusus tentang aksara Ulu di dunia pendidikan, hal ini disebabkan sulitnya memahami aksara Ulu melalui pembelajaran secara konvensional. Akhirnya, pada penelitian ini menghasilkan gagasan berupa Aksistal (Aksara Berbasis Digital) yang merupakan prototype Aksara Ulu Khas Lubuklinggau yang ditempatkan pada media kerja komputer, dengan program yang dihasilkan adalah Font. Kemudian font ini digunakan untuk mempermudah pembelajaran sejarah mengenai kearifan lokal daerah, sehingga upaya pelestarian aksara daerah dapat terealisasikan melalui ide-ide kreatif ataupun karya inovatif melalui Font Aksistal ini. Sebagai langkah membangkitkan eksistensi masa lampau, agar tidak hilang tergerus era modern saat ini.
Aksara Ulu Lubuklinggau ini merupakan pengembangan aksara yang telah dilakukan oleh Alm. Drs. Suwandi Syam, M.Pd, dan sebagai bentuk apresiasi jasa beliau maka dibuat digitalisasi font aksara ulu Lubuklinggau. Termasuk beberapa orang dari Malaysia dan Amerika menginginkan aksara ini, sehingga saya mengunggahnya disini agar mempermudah semua orang untuk menggunakannya disertai dengan petunjuk penggunannya. Selamat mencoba. Salam dan sukses selalu.
email: berlian.susetyo.nvb@gmail.com
facebook: Berlian Susetyo
Artikel: scholar.google.co.id/citations?user=4xr4WTUAAAAJ&hl=id